Paradigma Integrasi dan Interkoneksi Dalam Perpektif Filsafat Islam  

Posted by: Unknown

Ketika penulis mendapatkan tugas sebagai Direktur Pasca Sarjana IAIN Sunan Kalijaga pada tahun 2002, konsep integrasi dan interkoneksi menjadi wacana yang aktual bagi kalangan akademisi di IAIN Sunan Kalijaga. Sebagai direktur ketika itu, maka penulis meresponnya dengan mengubah/menambah kurikulum yang ada, dengan menambah tiga mata kuliah yang dipandang sangat penting waktu itu, yaitu 1) metodologi penelitian filsafat, agama dan sosial, 2) agama, filsafat dan sains, dan 3) isu-isu global. Mata kuliah tersebut diajarkan dengan pendekatan intregratif dan interkonektif.
Ketiga mata kuliah ini menjadi bagian utama untuk melakukan integrasi dan interkoneksi yang dimulai dengan menata metodologinya terlebih dahulu, dengan menyatukan mata kuliah metodologi penelitian filsafat, agama dan sosial, yang diajarkan oleh masing-masing ahli di bidangnya, dengan harapan integrasi dan interkoneksi itu bisa dikembangkan dengan landasan metodologi yang mantap. Pada hakikatnya konsep integrasi dan interkoneksi harus dimulai dari integrasi dan interkoneksi metodologinya. Tanpa dasar metodologi yang kuat, maka integrasi dan interkoneksi hanya akan menjadi hal mengawang-awang, tidak jelas dan tidak pernah bisa membumi.
Kemudian mata kuliah agama, budaya dan sains diajarkan dengan tujuan untuk melihat sesuatu masalah dari pendekatan lintas agama, budaya dan sains, sehingga integrasi dan interkoneksi dengan sendirinya akan terbentuk dan terbawa dalam melihat setiap masalah kehidupan dan kemanusiaan. Matakuliah ini sangat penting, karena mata kuliah ini diharapkan dapat mengembangkan paradigma integrasi dan interkoneksi melalui pembentukan tradisi akademik yang berdimensi lintas agama, lintas budaya dan lintas sains, dan ini menjadi tuntutan menjawab problematika kontemporer yang tidak bisa didekati hanya dengan pendekatan tunggal keilmuan. Masalah kemiskinan, kesejahteraan dan perdamian tidak bisa dipecahkan dengan pendekatan tunggal, baik ekonomi semata-mata, demikian juga pendekatan tunggal sosial, politik, budaya mau pun agama.
Selanjutnya mata kuliah isu-isu global ditambahkan sebagai aktualisasi paradigma integrasi dan interkoneksi secara praksis untuk memahami, mendalami dan menganalisis problematika global sebagai fenomena aktual masa kini yang sudah merupakan fenomena global, yang mau tidak mau, pendekatan integrasi dan interkoneksi itu mutlak dipergunakan. Tanpa integrasi dan interkoneksi keilmuan, kita tidak mungkin dapat memahami dan memecahkan masalah-masalah global. Penulis sendiri waktu itu mengajar aspek budaya dalam sains dan agama, bersama dengan Prof Amin Abdulah aspek agama dan Prof Choiril Anwar dari Universitas Gadjah Mada aspek sains, dan penulis pada aspek kebudayaan.
FILSAFAT ISLAM SEBAGAI METODA
Menurut pandangan penulis, filsafat Islam mempunyai potensi aktual untuk mengintegrasikan dan menginterkoneksikan studi-studi keislaman secara praksis. Tanpa dasar filsafat Islam, rasanya sulit untuk dapat mengintegrasikan dan menginterkoneksikan ilmu-ilmu keislaman. Dalam tahap ini, filsafat Islam harus diletakkan sebagai metodologi berpikir, bukan diletakkan pada kajian tokoh-tokohnya dan pemikirannya saja, atau hanya fokus pada tema-tema filsafat saja serta periodisasinya.
Pada hakikatnya setiap studi keislaman, selalu mempunyai dasar filsafatnya sendiri-sendiri. Dalam sejarah perkembangan ilmu, filsafat adalah induk dari setiap ilmu pengetahuan. Karena itu setiap cabang ilmu sesungguhnya mempunyai landasan filsafatnya sendiri sendiri. Ilmu hukum dengan filsafat hukumnya, demikian juga filsafat eknonomi untuk ilmu ekonomi, fisafat politik untuk ilmu politik, juga arsitektur dengan filsafat arsitekturnya dan seterusnya.
Filsafat Islam sebagai metoda, akan mengintegrasikan dan menginterkoneksikan studi-studi keislaman dalam suatu world view yang multidimensional. Dalam buku “Filsafat Islam Sunah Nabi Dalam Berpikir” penulis menyusun cara berpikir Islam yang dikonstruk dari tradisi berpikir Nabi sendiri dalam menjawab berbagai kasus. Dalam sejarah kenabian, terlihat bahwa para nabi dalam menjawab suatu masalah,tidak selamanya bergantung pada wahyu. Demikina juga yang dialami nabi Muhammad Saw., terutama dalam tradisi berpikir beliau sebelum usia empat puluh tahun, atau sebelum beliau menerima wahyu, sedangkan setelah usia empat puluh tahun itu berada dalam konstruksi dialektik antara aqal dan wahyu. Alquran 62:2 dijelaskan yang artinya sebagai berikut : “Dia (Allah) yang mengutus di antara orang-orang ummi, seorang Rasul dari kalangan mereka, yang menjelaskan kepada mereka ayat-ayatNya, mensucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka kitab dan hikmah. Dan sesungguhnya mereka sebelumnya adalah dalam kesesatan yang nyata”.
Dalam pandangan penulis seorang Rasul itu mengajarkan Kitab yaitu turunnya wahyu yang diterima dari Tuhannya yang terjadi secara bertahap sesuai dengan tahapan kehidupan. Sedangkan hikmah, bisa diartikan sebagai penjelasan dan penjabaran yang bisa dimengerti umatnya tentang hakikat kebenaran wahyu yang diterimanya. Dalam kenabian Muhammad Saw., ada yang menyebut hikmah sebagai al hadits. Hikmah juga bisa diartikan sebagai pengetahuan yang mendalam, suatu kearifan yang terdapat di balik realitas, kejadian dan peristiwa. Dalam ungkapan sehari-hari, ketika seseorang dalam kehidupannya menghadapi suatu kejadian, peristiwa, musibah atau ujian, seringkali dikatakan untuk bisa mengambil hikmahnya.
Karena itu, hikmah bisa diartikan sebagai pengetahuan yang mendalam, suatu kearifan yang diperoleh dari balik pemahaman terhadap realitas, suatu wisdom yang lahir dari pemikiran seseorang yang mendalam dalam perjalanan hidupnya. Dengan kata lain, maka hikmah sesungguhnya dapat diartikan sebagai pengetahuan filsafat, yaitu pencapaian atas kebenaran melalui pemikiran radikal terhadap realitas. Dalam konteks kerasulan yang tugasnya mengajarkan kitab dan hikmah, maka pengajaran tentang hikmah ini bisa dipahami sebagai filsafat, karena seorang rasul dalam sejarahnya juga pengajar tentang hakikat kehidupan dan makna hidup bagi manusia, yang sebenarnya menjadi inti dari flsafat.
Alquran 2:269 dijelaskan yang artinya “ Allah anugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendakiNya dan barang siapa yang medapatkannya, ia benar-benar telah dianugerahi suatu kebaikan yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah (ulul albab) yang dapat mengerti”. Dalam konteks ini, maka seorang nabi adalah juga seorang yang mendapat pengetahuan hikmah, yang menjadi inti dari filsafat. Seorang nabi juga bisa disebut seorang filosuf sebagai pengajar himah atau filsafat yaitu pengajar hakikat kebenaran segala sesuatu dalam hidup dan menjalaninya.
Untuk mampu mengajarkan kitab yang dikembangkan dalamsuatu hikmah, maka seorang nabi pastinya mempunyai suatu model berpikir tertentu yang memungkinkannya menembus realitas dan menemukan hakikat kebenaran di balik realitas atau kejadian. Model berpikir tersebut dipakai untuk memahami dan mendalami kebenaran melalui integrasi “aql” dan “qalb”.
Dalam Alquran 22: 46 menjelaskan yang artinya “maka tidak pernahkah mereka berjalan di muka bumi, sehingga hati mereka dapat memahami, telinga dapat mendengar? Sebenarnya bukan mata itu yang buta, tetapi yang buta ialah hati yang ada di dalam dada”.
Selanjutnya dalam Alquran 33 : 21 dijelaskan yang artinya “sungguh pada diri Rasulullah itu teladan yang baik bagi kamu, bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan pada hari kemudian, serta mereka banyak mengingat Allah. Keteladanan nabi yang utama bagi penulis bukanlah pada perbuatannya, seperti cara makan dan memelihara jenggot saja, tetapi keteladanan beliau pada pemikirannya, karena perbuatan adalah tindak lanjut dari pemikiran, pemikiran adalah ibu kandung perbuatan. Bahkan dalam prinsip etika, perbuatan yang tidak disertai pemikiran adalah pemikiran yang tidak disadari, maka perbuatan itu tidak termasuk ranah etika, seperti perbuatan orang yang kehilangan akal sehatnya atau perbuatan orang gila.
Paradigma integratif dan interkonektif sesungguhnya dapat dimungkinkan dengan integrasinya “aql” dan “qalb” sebagai suatu metoda berpikir untuk memahami realitas. Pendekatan integratif adalah pendekatan ulul’albab yang secara jelas digambarkan Alquran 3: 190-191 yang artinya sebagai berikut : “sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, dan silih bergantinya malam dan siang adalah tanda-tanda bagi ulul albab, yaitu mereka yang mengingat (zikir/qalb) tentang Allah dalam keadaan berdiri, duduk, berbaring dan memikirkan (aql, rasio) tentang penciptaan langit dan bumi ; ya Tuhan kami, tidaklah Engkau ciptakan semua ini dengan sia-sia ; Mahasuci Engkau, maka hindarkanlah kami dari siksaan neraka.
Penjelasan Alquran di atas bisa dimengerti akan adanya proses rasional transcendental di mana 1) mengingat (zikir pada kekuasaan Allah) mendahului 2) berpikir untuk memahami dan mendalami semua ciptaanNya di langit dan di bumi,3) dan mencapai proses transendensi dengan 4) kesadaran tidak akan menyia-nyiakan semua ciptaanNya dan aktualitas perbuatan yang terhindar dari siksaan neraka. Ini menjadi metoda berpikir integratif dan interkonektif yang berada dalam jalan hidup seseorang untuk selalu mensyukuri dan menghindari siksaan neraka.
Karena itu, bagi penulis makna surat al fatihah yang dibaca setiap kali oleh seorang muslim ketika menjalankan solat, terutama saat membaca Alquran 1: 6-7 yang dijelaskan artinya : “tunjukkan kami jalan yang lurus, yaitu jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka, bukan mereka yang dimurkai dan bukan pula mereka yang tersesat. Maka jalan lurus itu dapat dimengerti sebagai metoda berpikir yang secara konsisten dan lurus, kemudian diaktualisasikan dalam perbuatan yang memberikan manfaat bagi kehidupan bersama, akan menjadi nikmat, bukan laknat apalagi tersesat.
Filsafat Islam sebagai metoda berpikir menjadi dasar bagi peradigma integrative interkonektif, yang secara sistemik menyatukan antara aql, qalb, wahyu dan realitas menjadi suatu metodologi berpikir yang bersifat rasional transcendental, dan selalu berdimensi majemuk. Karena itu, filsafat Islam sebagai metode berpikir seperti yang dijelaskan di atas, akan menjadi dasar dalam merumuskan filsafat dalam studi-studi keislaman. Dalam kaitan ini, maka seharusnya dalam setiap fakultas diajarkan filsafat Islam sesuai dengan bidang kajiannya masing masing, seperti filsafat hukum Islam di fakultas syari’ah, filsafat pendidikan Islam di fakultas tarbiyah, filsafat dakwah Islam di fakultas dakwah, filsafat eknonomi Islam di fakultas ekonomi dan bisnis dan seterusnya.
INTEGRASI DAN INTERKONEKSI SEBAGAI METODOLOGI DALAM STUDI KEISLAMAN
Dalam sebuah forum dialog di TVRI Yogyakarta, penulis selaku rektor UIN Sunan Kalijaga ditanya oleh seorang pemirsa, bahwa berubahnya IAIN menjadi UIN adalah suatu pendangkalan ilmu agama. Pertanyaan mereka itu didasarkan pada fenomena bahwa penguasaan ilmu agama pada alumni UIN lebih rendah daripada alumni IAIN dulu. Pertanyaan itu juga pernah menjadi perdebatan yang panjang di kalangan akademisi IAIN ketika kita akan berubah menjadi UIN.
Di samping itu, pandangan bahwa ilmu keislaman adalah ilmu agama masih tetap kuat di kalangan masyarakat Islam sendiri, sehingga ilmu keislaman bagi mereka adalah ilmu-ilmu agama seperti yang ada di IAIN dulu, yaitu ushuluddin, dakwah, syariah, adab dan terbiyah. Sedangkan ilmu-ilmu di luar studi agama adalah bukan ilmu keislaman. Dengan kata lain, mereka sebenarnya masih berpandangan bahwa Islam adalah agama, bukan kebudayaan, sehinga sains dan teknologi sebagai bagian dari kebudayaan, tidaklah termasuk kajian keislaman.
Karena itu, paradigm integratif dan interkonektif menjadi sangat penting dan fundamental dalam merumuskan kajian-kajian keislaman, di mana posisi Islam sebagai nilai-nilai yang mendasar dan mengikat setiap kajian keislaman yang ada dalam berbagai aspek kebudayaan, baik kebudayaan sebagai sistem nilai, produk maupun eksistensi manusia dalam perjalanan hidupnya yang kompleks.
Dalam pandangan penulis, yang paling sulit dilakukan dalam usaha melakukan integrasi dan interkoneksi studi-studi keislaman adalah bagaimana merumuskan metodologinya. Upaya integrasi dan interkoneksi yang banyak dilakukan sekarang ini adalah mengintegrasikan dan menginterkoneksikan materi kajian dari studi studi keislaman dalam kajian ilmu-ilmu umum atau sebaliknya, seperti mengintegrasikan materi kajian kajian Islam, terutama Alquran dan Alhadits diintegrasikan dan diinterkoneksikan dengan bidang kajian-kajian ilmu-ilmu umum.
Konsep pohon ilmu ilmu keislaman (Prof Imam Suprayogo) serta konsep jaring labah-labah ilmu ilmu keislaman ( Prof Amin Abdullah) menurut pandangan penulis yang sempit ini, rasanya belum sampai merumuskan pada metodologinya. Integrasi dan interkoneksi model ini, seringkali diimplementasikan dengan melakukan integrasi infrastruktur fisik dan non fisik, termasuk material dan bahan ajar dalam pengembangan keilmuan dalam suatu konsep universitas.
Dalam pandangan Islam, sebenarnya tidak mengenal dualisme pendidikan dan dikhotomi keilmuan. Pendidikan harus dilakukan secara integratif, sehingga keragaman ilmu bisa saling menyapa dan menyatu dalam memecahkan persoalan kemanusiaan yang makin kompleks. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa masalah masalah kemanusiaan, seperti kesejahteraan, kemiskinan, kebahagiaan, keamanan dan perdamaian, tidaklah bisa dipecahkan dengan pendekatan tunggal keilmuan semata mata. Karena itu, pendekatan integratif dan interkonektif adalah suatu keniscayaan dalam kehidupan yang semakin global ini.
Jika kita akan menempatkan integrasi dan interkoneksi sebagai suatu metodologi, maka dalam setiap jenjang pendidikan di UIN Suka baik S1, S2 maupun S3nya, bagaimana jabaran dalam kurikulumnya. Demikian juga halnya dalam berbagai fakultas yang ada, bagaimana integrasi dan interkoneksi sebagai metodologi dapat diimplementasi-kan dalam berbagai fakultas, sehingga sehingga masing-masing keilmuan yang dikembangkan oleh setiap fakultas berada dalam ikatan metodologi yang sama, yaitu integrasi dan interkoneksi.
Semoga bermanfaat wallahu a’lamu bishshowab.

(Disampaikan dalam rangka Seminar “Praksis Paradigma Integrasi Interkoneksi Ilmu dan Transformasi Islamic Studies”, Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Convention Hall, 22-23 Oktober 2014)

Tak selamanya cinta itu ada  

Posted by: Unknown

hai buat para wanita yang mengunjungi blog aku, hari ini aku mau posting tentang puisi yang udah lamaaaaa banget aku bikin. Saat aku merasa tersakiti oleh "seseorang", hehe. aku yakin kalian juga pernah ngrasain kaya' aku. jadi ya.... boleh dibaca buat yang pengen galau-galuan bareng aku...hihi
yuk cekidot

 SESAL

Aku hanya ingin kau mengerti
Aku hanya ingin di hargai
Tak berharap lebih dari ini
Ataupun membuatmu kembali

Disini aku masih memikirkanmu
Disini akupun masih merindukanmu
Entah apa yang kau rasa disana
Entah apa yang kau lakukan bersama dia

Aku pikir, rasa ini masih ada
Rasa ini tetap sama
Walaupun aku tau kau telah bersamanya
Dan aku percaya
Disaat kita akan bertemu disana
Kau akan menyesali semuanya













My Love Story  

Posted by: Unknown

Hay semua udah kangen pasti ya ciee ngaku :p
Hari ini aku mau sedikitcerita aja ya. .tentang cinta :*

  • Menurut Wikipedia :
"Cinta itu adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi."
  • Menurut Filosofi :
"Cinta itu merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang."
  • Menurut Islam :
"Cinta itu segala makna kasih sayang, keharmonisan, penghargaan dan kerinduan, disamping mengandung persiapan untuk menempuh kehiduapan dikala suka dan duka, lapang dan sempit."                                                                                                         (happynature.wordpress.com)

  • Menurut Saya :
"Cinta itu adalah perasaan dalam hati, dimana itu membuat sesuatu menjadi terasa indah dan bahagia,walau suka maupun duka."

Dan buat aku, bahagia itu adalah :

1.Ketika aku dapat menjadi bagian dalam keluarga ini :)








2. Ketika aku dapat melihat dua malaikatku tersenyum :)





















3. Ketika aku dapat berkumpul bersama teman lama :D






















4. Ketika aku dapat berbagi cerita, canda, tawa bersama mereka :*






5. Ketika aku dapat mencurahkan semua hal padanya :*





 6. Dan ketika aku merasa nyaman menjadi diriku sendiri bersamanya :*























Sekian ceritaku hari ini. .
They are the LOVE of my LIVE :*
so. .Who is your Love? :)






















Love is SEX? oh no!  

Posted by: Unknown


Hari ini, gue cuma mau ngasih perenungan aja buat lo-lo semua. .karna gue gak mau, cewek kayak gue punah :(
Lah kalo Love is Sex. . jadi trend, terus maksudnya apa?
dimana letak kemuliaan wanita? bukankah kita (wanita) adalah makhluk yang mulia?

Guys,. gak selamanya cinta itu perlu sex! Gak selamanya sex itu bikin bahagia!
Buktinya, sampai detik ini, gue juga masih bisa hidup tanpa kayak gituan. .
Yah, gue juga gak muna-muna banget ya. .sama halnya kayak cowok cewek jaman sekarang, gue juga pernah lah ciuman. .tapi cuma sekedar gitu doang. .dan gak lebih. .dan gue juga bahagia. .
Percaya deh sama gue, pasangan yang bener-bener sayang tu bakal jagain, bukan cuma kemana-mana ngikut lo. .itu namanya "nyrintiL" . .tapi yang selalu jaga kehormatan lo. . Jadiin kita itu sesuatu yang pantas dijaga. .bukan dinikmatin. .
Atas nama cewek-cewek se-Indonesia. .aku mohon buat para laki-laki, pliss. . jangan se-enaknya. .setelah itu lo buang. pliss siapapun itu. .plisssss

Gue juga punya sedikit tips buat kalian, agar supaya untuk menghindari kayak gituan :

1. Niat
    Pertama dan yang paling utama, lo harus punya niat guys. . pikirin akibat lo semua nglakuin kayak gitu. .
    dimana yang lain masih pada sekolah, cari ilmu yang bermanfaat buat cari duit. .

Love story  

Posted by: Unknown

Hari ini aku mau kasih infoh duluh eaahh *maap rada lebay* haha

Inilah 8 film cinta romantis yang aku rekomendasikan spesial buat kalian. .semoga bermanfaat :*


1. Endless love (autumn in my heart)

 Ini film kesukaan aku, selain pemerannya ganteng-ganteng, dan cantik-cantik, film ini so sweeeeett banget, bener deh aku nggak bohong. .walaupun ini film lama tapi tetep yang terindah di hati aku *auwah lebay deh* + siap-siap tisu ya. . Cuma ngingetin doang kok, salah? :/

 


2. A little thing called love
Nah,. yang ini film Thailand paling kerenn, suer deh bro. .so sweeeet banget. sampe temenku cowok aja ada yang nangis liat film ini, jangan tanya gimana gue (ya pasti nangis lah). .
Ini cerita tentang cewek yang ngefans sama cowok, eh ternyata? (tebak sendiri) 
pliss lo semua kudu dan wajib nonton ini film. .jangan bikin gue kecewa ya udah ngasih tau lo-lo pada tapi gak dihargain.. #ngenes




 

3. Twilight saga
Kalo yang ini pemerannya pacar aku (eh jangan pada sirik ah) Robert Pattinson (Edward cullen) sama Kristen Stewart (Bella Swan) sama Taylor Lautner (Jacob)
ini ceritanya tentang vampire, manusia, dan manusia srigala, nah terus? (makanya nonton)
film ini bersambung,. jadi ribetnya lo semua harus nonton dari awal. .tapi jangan salah, ini gak ngebosenin kok. .ini film kerenn abiss,. gue suka lo pasti juga suka. . Dan yang baru perdana di bioskop bulan ini kan yang part terakhir Breaking dawn part2, antrinya boox ampun deh. .gue belum sempet nonton juga ni (nunggu DVD aja lah) ih lelax jangan kayak orang tipis gitu napa ( -_-)/(>,< )  


 
4. ATM Eror (Thai movie)
Kalo yang ini mah yang terbaru. .genrenya romantis-komedi. .so sweetnya dapet. .lucunya apalagi. .keren banget deh pokoknya. .beneran :D
Ini cerita tentang ATM yang rusak, dan ya gitu deh. Mau tau aja apa mau tau banget? (^,^)
lo semua harus nonton ini, kerenn beneran kerennn. . 


5. Prince of Persia
Ini dia film kesukaan aku sama my sister, you know that? It is very good. .argggg jadi pengen liat pacar aku yang kedua “Dastan” muwah :*. .
Ini cerita tentang cinta di Persia, cintaku sama pangeran dastan (^_^) *nggak usah pada protes*
kalo yang ini gue gak maksa kalian buat nonton ya., masalahnya nanti kalian jadi suka sama pacarku, aku juga kan yang pusing. .hahaha
*mimpi gak kesampean jadi sinting*


6. UP movie
Yang ini kartun, tapi so sweet tau nggak. . bikin gimana gitu. .pokoknya gimana gitu lah. .
Daripada gue bingung ngediskripsiin ini..mending kalian nonton deh. .
Dan ini ngebuktiin, cinta tu punya kekuatan buat yang ngrasainnya. .so, that’s good :)
Lucu, romantic, menyedihkan, dan lo semua pasti suka.



7. Sky of Love
Yang ini kesukaan kakak aku., yang pasti gue tetep nangis sih. . emang dari sononya aku terlalu peka kali ya. .hahaha,. tonton deh, . keren kok beneran. . so sweet , so sweet gimana getoh. . :p




 

8. Lie to me (drama korea)
Jujur aku bukan K-pop lho. .tapi emang suka drama-drama yang nyesek gitu. .haha lebay gak papa lah,.
Ini kesukaan kakak aku yang ke-2, tadi yang pertama. .*sapa yang nanya*
*gue Cuma ngasih tau doang, masalah?* . .nonton gak nonton terserah kalian sih. .tapi gue saranin sebelum malaikat izroil mendekati kalian,. Buruan nonton yaa. . :*





 

Posted by: Unknown

Disini aku mau berbagi cerita, pengetahuan, tips, dan sebagainya sama kalian, tentang CINTA. . 
Eitzz jangan salah dulu, nggak selamanya cinta itu indah lho. .
Lo semua harus tau dan harus bener-bener ngerti sebelum semua terlanjur. .
Yahhh. .untuk lebih lengkapnya simak terus blog gue yaa mmuwah *Cium*